Sabtu, 08 Oktober 2016

Perencanaan Wilayah Pesisir Terpadu

Nama : Siti Masita
Npm : E1I014022

Dosen Pengampu : Yar Johan, S.Pi, M. Sc 


Menurut Soegiarto,19; Dahuri et al, 2001 dalam blog geoenviron mengatakan bahwa pesisir merupakan pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi antara darat dan laut. Daerah pesisir menjadi fokus utama dalam pembangunan dalam pemanfaatannya baik secara ekologi, sosial budaya maupun secara ekonomi. Keterkaitan ketiga fungsi tersebut apakah saling bertolak belakang atau saling berkaitan.

Adapun 15 prinsip dasar perencanan wilayah pesisir yang sebagian besar mengacu Clark (1992) yaitu :
1. Wilayah pesisir adalah suatu sistem sumberdaya yang unik, yang memerlukan pendekatan khusus dalam merencankan dan mengelola pembangunannya.
2. Air merupakan faktor kekuatan pemersatu utama dalam ekosistem pesisir.
3. Tata ruang daratan dan lautan harus direncankan dan dikelola secara terpadu.
4. Daerah perbatasan laut dan darat hendaknya dijadikan faktor utama dalam setiap program pengelolaan wilayah pesisir.
5. Batas suatu wilayah pesisir harus ditetapkan berdasarkan pada isu dan pemersalahan yang hendak dikelola serta bersifat adaktif
6. Fokus utama dari pengelolaan wilayah pesisir adalah untuk mengkonservasi sumberdaya milik bersama.
7. Pencegahan kerusakan akibat bencana alam dan konservasi sumberdaya alam harus dikombinsasikan dalam suatu program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.
8. Semua tingkatan di pemerintahan dalam suatu wilayah harus diikutsertakan dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir.
9. Pendekatan pengelolaan yang disesuaikan dengan sifat dan dinamika alam adalah tepat dalam pembangunan wilayah pesisir.
10. Evaluasi pemanfaatan ekonomi dan sosial dari ekosistem pesisir serta partisipasi masyarakat lokal dalam program pengelolaan wilayah pesisir.
11. Konservasi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan adalah tujuan dari pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir.
12. Pengelolaan multiguna sangat tepat digunakan unuk semua sistem sumberdaya wilayah pesisir.
13. Pemanfaatan ,ultiguna merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan wilayah pesisir secara berkelanjutan.
14. Pengelolaan sumberdaya pesisir secara tradisional harus dihargai.
15. Analisis dampak lingkungan sangat penting bagi pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu.            


Referensi :
http://geoenviron.blogspot.co.id/2011/12/strategi-pengelolaan-wilayah-pesisir.html?m=1
http://www.wwf.or.id/?24681/Strategi-pengelolaan-pesisir-dan-laut-solor-alor-terpadu-bag-2